Advertisement

Penyelenggara Tur Messi Ditahan 14 Hari Pasca Kekacauan

Jumali
Senin, 15 Desember 2025 - 11:57 WIB
Jumali
Penyelenggara Tur Messi Ditahan 14 Hari Pasca Kekacauan penggemar messi mengamuk di Stadion Salt Lake - Hindustantimes

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Satadru Dutta, penyelenggara tur Lionel Messi "GOAT Tour" di Kolkata, ditahan 14 hari menyusul kekacauan penggemar dan vandalisme di Stadion Salt Lake.

Insiden ini juga memicu perseteruan politik antara partai berkuasa Trinamool Congress (TMC) dan oposisi Bharatiya Janata Party (BJP).

Advertisement

Dutta ditangkap pada Sabtu malam, beberapa jam setelah Lionel Messi memulai tur empat kota di India di Kolkata. Penampilan singkat kapten timnas Argentina pemenang Piala Dunia 2022 itu berubah ricuh. Penggemar yang kecewa melakukan vandalisme karena diduga adanya salah urus acara dan blokade pandangan oleh tamu VIP.

Dutta, yang ditangkap atas dugaan salah urus, dibawa ke Pengadilan Bidhannagar. Pengacaranya, Dyutimoy Bhattarcharya, membela kliennya dengan menyatakan Dutta tidak bersalah dan sedang "dijebak".

“Klien saya tidak terlibat dalam pengelolaan acara di dalam stadion. Ia membawa Messi untuk berinteraksi dengan anak-anak kecil. Ia sedang dijebak,” kata Bhattacharya, dikutip dari Hindustantimes, Senin (15/12/2025).

Menyikapi insiden, Gubernur Bengal Barat CV Ananda Bose, Komisaris Polisi Bidhannagar Mukesh Kumar, dan komite penyelidikan tiga anggota bentukan Ketua Menteri Mamata Banerjee mengunjungi Stadion Salt Lake secara terpisah, Minggu (25/2/2024).

Gubernur Bose, yang sebelumnya mengaku tak diizinkan masuk stadion pascaricuh, menyampaikan sejumlah rekomendasi tegas. “Saya akan membuat beberapa rekomendasi, yang utama adalah penyelidikan yudisial atas insiden ini, penangkapan semua penyelenggara dan bukan hanya satu, pengembalian uang yang diambil dari penonton dan pembekuan rekening bank penyelenggara,” ujarnya.

Sekretaris Utama Negara Bagian Manoj Pant, yang termasuk dalam komite penyelidik, mengatakan panel diminta menyerahkan laporan dalam 15 hari. Sementara itu, Komisaris Polisi Mukesh Kumar menyatakan penyelidikan akan diperluas.

“Sejumlah acara telah direncanakan tetapi penyelenggara tidak dapat menyelenggarakannya karena kesalahan manajemen. Kami telah memulai dua kasus. Lebih banyak orang akan dipanggil dan dimintai keterangan,” kata Kumar.

Di luar penanganan hukum, perdebatan politik soal kekacauan ini terus memanas. BJP mendesak penyelidikan yang diawasi pengadilan, sementara TMC menuduh oposisi mengotori acara olahraga dengan politik.

Pemimpin Oposisi Bengal Barat Suvendu Adhikari (BJP) dalam konferensi pers bersikeras, “Hanya penyelidikan yang diawasi oleh hakim yang sedang bertugas yang dapat mengungkap kebenaran. Polisi di sini tenggelam dalam korupsi dan digunakan untuk melayani pemerintah TMC. Mereka tidak tahu bagaimana mengelola acara bintang besar seperti itu.”

Sebaliknya, anggota parlemen TMC Saugata Roy mengecam tuntutan BJP. “Gubernur telah membentuk komite penyelidikan. Komite akan mencari tahu siapa yang bertanggung jawab. Saya mengutuk BJP karena membawa politik ke dalam acara olahraga,” kata Roy seperti dikutip oleh kantor berita ANI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kebakaran Hanguskan 350 Kios di Pasar Induk Kramat Jati

Kebakaran Hanguskan 350 Kios di Pasar Induk Kramat Jati

News
| Senin, 15 Desember 2025, 13:27 WIB

Advertisement

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Wisata
| Jum'at, 12 Desember 2025, 14:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement