Diduga Curang, Atlet eSport Thailand Dikeluarkan dari SEA Games

Harianjogja.com, JOGJA—Federasi eSports Thailand (TESF) pada Selasa (16/12/2025) mengonfirmasi pengusiran seorang atletnya dari SEA Games 2025 atas dugaan kecurangan teknis.

Surat resmi yang diterima federasi menyatakan pemain bernama Warasin Naphat melakukan pelanggaran. Ia diduga menggunakan perangkat lunak atau modifikasi perangkat keras pihak ketiga yang tidak sah selama Game 1 pada pertandingan Senin (15/12/2025). Warasin juga terekam mengacungkan jari tengahnya selama siaran televisi acara tersebut di Bangkok.

"Setelah penyelidikan lebih lanjut, ditemukan bukti yang meyakinkan, yang menyebabkan pengenaan sanksi pribadi yang mengakibatkan pengusirannya dari seluruh Kompetisi Esports," demikian isi surat tersebut, dikutip dari AFP.

TESF menyatakan menerima keputusan penyelenggara yang mengusir Warasin. Lebih lanjut, federasi mengumumkan penarikan seluruh timnya dari SEA Games 2026 sebagai bentuk tanggung jawab.

"Mohon maafkan tim kami atas kesalahan mereka. Saya dan tim saya benar-benar menyesal," kata Presiden TESF, Santi Lothong, dalam sebuah pernyataan. "Kami mencintai olahraga kami dan tidak dapat membiarkan apa pun, siapa pun pelakunya, membuat olahraga kami terlihat begitu buruk," sambungnya.

Esports pertama kali masuk dalam SEA Games pada tahun 2019. Pada edisi tahun ini, cabang olahraga tersebut mencakup empat kategori: FC Online, Mobile Legends: Bang Bang, Free Fire, dan Arena of Valor.

SEA Games 2025 resmi dibuka pekan lalu dan berlangsung hingga 20 Desember di Bangkok serta Provinsi Chonburi. Ribuan atlet dari negara-negara Asia Tenggara berkompetisi dalam berbagai cabang olahraga, dari sepak bola dan anggar hingga skateboard, berlayar, dan bela diri.

Penyelenggaraan kali ini berlangsung di tengah ketegangan di perbatasan Thailand dan Kamboja. Phnom Penh mengumumkan sehari setelah upacara pembukaan bahwa mereka menarik kontingen atletnya dengan alasan keamanan.

Klasemen Sementara Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu 17 Desember 2025 Pukul 10.30 WIB

1. Thailand: 160 Emas, 100 Perak, 66 Perunggu

2. Indonesia: 62 Emas, 72 Perak, 72 Perunggu

3.Vietnam: 48 Emas, 55 Perak, 79 Perunggu

4. Singapura: 37 Emas, 35 Perak, 60 Perunggu

5. Filipina: 31 Emas, 45 Perak, 94 Perunggu

6. Malaysia: 30 Emas, 31 Perak, 80 Perunggu

7. Myanmar: 3 Emas, 19 Perak, 24 Perunggu

8. Laos: 2 Emas, 7Perak, 17 Perunggu

9. Brunei: 1 Emas, 3 Perak, 4 Perunggu

10. Timor Leste: 0 Emas, 0 Perak, 3 Perunggu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News