Advertisement
Kuasai Semua Kategori, DIY Juara Umum Anggar Banyuwangi Open
Atlet anggar DIY di ajang Banyuwangi Open Championship 2025. - Harian Jogja - Ist
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mengirim 15 atlet, kontingen anggar DIY mencetak sejarah baru menjadi juara umum Banyuwangi Open Championship 2025 dengan merebut sembilan medali emas, delapan perak dan 11 perunggu.
Dalam kejuaraan yang berlangsung mulai 18 sampai 20 Desember 2025 di Gor Tawangalun Banyuwangi, DIY merebut predikat juara umum untuk seluruh kelompok usia, mulai SD/MI, SMP/MTs sampai SMA/SMK/MA.
Advertisement
Klub anggar Fleur de Lotus Fencing Club (FFC) Jogja menjadi penyumbang terbanyak medali untuk DIY bisa merebut gelar juara umum dengan sumbangan delapan emas, enam perak dan 10 perunggu.
Pelatih kepala DIY Faidillah Kurniawan menyatakan anak-anak asuhnya tampil dengan mentalitas singa yang tidak hanya mengandalkan teknik tetapi juga membawa harga diri daerah.
“Keberhasilan menjadi juara umum di semua kategori jadi bukti nyata proses latihan keras selama ini membuahkan hasil luar biasa. Raihan ini sekaligus memosisikan DIY sebagai standard baru di kejuaraan nasional,” tuturnya dalam keterangan pers, Minggu (21/12/2025).
Senada dengan Faidillah, pelatih M. Hanis Fawwza, yang akrab dipanggil Fassa, mengaku bangga melihat kematangan taktik para atlet yang menunjukkan ketenangan di poin-poin kritis.
Regenerasi atlet di DIY juga dinilai berjalan sangat sehat, terbukti dengan banyaknya atlet tingkat SMP yang sudah mampu bersaing ketat di level SMA.
Di kategori SD, raihan medali disumbangkan Muhammad Aahil Arditya Abraham dengan dua emas di nomor Foil dan Degen Putra, kemudian Raqeelayasyifa AK menyumbang satu emas dan satu perak serta Radlinasyauqina AK merebut dua perunggu.
Untuk atlet termuda DIY, Ken Neswari Gayuh Nugraha dari SD Mutiara Persada, mampu mencuri perhatian Banyuwangi Open Championship 2025 dengan meraih medali perak pada debut pertamanya.
Di kategori SMP DIY kembali tak tertandingi. Ramadhanihusayn Abisatyaveda Kurniawan atau Satya mengoleksi satu emas dan satu perak, Aisyaquira Maulida menyumbang satu emas dan Rakka Nathan Azuranota mendulang satu emas.
Sumbangan medali perak didapat dari Sultan Althaf Arkana serta perunggu dari Greta Stefani Mahardita, Orianna Agatha Wijayanto dan Sara Aulia Rifaya.
Level SMA menjadi puncak superioritas DIY dengan menyapu bersih medali. Alden Samuel Mahardita mengoleksi emas dan perak, disusul emas dari Kaila Fahira Shava dan Greta Stefani Mahardita. Daftar kemenangan SMA semakin lengkap dengan kontribusi medali dari Nasyira Chironisa Reisha A, Gracia Barbara Margie, Sultan Althaf Arkana serta dua medali perunggu tambahan dari Satya.
Ketua Umum Pengprov Ikasi DIY Tommy Susanto mengingatkan para atlet untuk tidak cepat berpuas diri karena ini merupakan awal menuju panggung internasional. Pengprov berkomitmen terus mendukung sarana dan pembinaan bagi talenta emas dari sekolah-sekolah di DIY agar bisa mengharumkan nama Indonesia di puncak tertinggi prestasi dunia.
Pemilik klub FFC Jogja Arnita Susanti menyampaikan rasa bangganya atas dedikasi seluruh tim. Kemenangan juara umum di semua kategori jadi bukti nyata proses pembinaan profesional di FFC membuahkan hasil.
“Namun, ini barulah awal. Harapan saya, talenta emas dari sekolah-sekolah di DIY ini tidak cepat berpuas diri karena target besar selanjutnya adalah mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




