Advertisement
AS Ingatkan Suporter Inggris: Onar di Texas Berbahaya
Trofi Piala Dunia - ist - FIFA
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Suporter Inggris yang akan hadir di Piala Dunia 2026 diminta menjaga perilaku, menyusul peringatan keras dari warga Texas terkait potensi kekerasan bersenjata.
Peringatan ini muncul sebagai respons atas rekam jejak buruk oknum suporter Inggris, seperti pada Piala Dunia Prancis 1998 dan final Euro 2020 di Stadion Wembley.
Advertisement
Perhatian khusus kini tertuju pada Kota Dallas, Texas, lokasi laga perdana Inggris melawan Kroasia. Texas dikenal sebagai negara bagian dengan jumlah kepemilikan senjata api terdaftar tertinggi di AS, yakni melampaui 1,1 juta pucuk pada 2024.
Di wilayah ini, ancaman kekerasan dari warga lokal dinilai sangat nyata jika terjadi kericuhan. Paul Limpitlaw, seorang penggemar Inggris yang telah lama bermukim di Dallas, memberikan peringatan gamblang mengenai budaya bela diri di Texas.
BACA JUGA
"Siapa pun yang berpikir untuk datang dan membuat masalah harus berpikir ulang. Saya termasuk di antara ribuan orang yang membawa senjata api berlisensi di sini," tegas Limpitlaw sebagaimana dikutip dari The Sun, Senin (22/12/2025).
Limpitlaw, yang memiliki koleksi senjata senilai 75.000 poundsterling (sekitar Rp1,4 miliar), menekankan bahwa situasi dapat meningkat dengan sangat cepat jika terjadi kerusuhan di ruang publik.
Pesan serupa disampaikan oleh Bryan Rastok, juru bicara sebuah toko senjata setempat. Ia menjelaskan bahwa tingginya prevalensi senjata api di Texas justru membuat masyarakat cenderung lebih waspada dan tidak sembarangan memicu konflik.
Logikanya sederhana namun mematikan: "Jika Anda mengancam orang di sini, ada kemungkinan besar Anda akan ditembak."
Peringatan ini diharapkan menjadi pengingat bagi para hooligan Inggris agar tidak menyamakan konteks hukum di AS dengan negara-negara lain. Di Texas, kepemilikan senjata untuk pertahanan diri adalah hak yang dilindungi undang-undang secara ketat.
Perbedaan Budaya dan Hukum
Pesan keras ini bertujuan mencegah terulangnya insiden memalukan yang melibatkan suporter Inggris di turnamen besar sebelumnya. Pemerintah setempat mengimbau suporter internasional untuk memahami bahwa budaya hukum di AS, khususnya di wilayah Texas, sangat berbeda dengan di Eropa.
Bagi suporter Timnas Inggris, turnamen kali ini bukan hanya soal mendukung tim kesayangan, melainkan juga ujian kedewasaan dalam beradaptasi dengan budaya lokal yang sangat sensitif terhadap ancaman keamanan fisik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




