Advertisement
Dominasi MotoGP 2025, Marc Marquez Tak Pernah Membayangkan
Marc Marquez menjadi pembalap tercepat pada sesi practice di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Jumat (15/8 - 2025). (MotoGP)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Marc Marquez menyebut keberhasilannya mendominasi MotoGP 2025 bersama Ducati Lenovo melampaui target dan ekspektasi awal musim.
Bergabung dengan Ducati Lenovo di awal musim, pebalap 32 tahun ini memang sudah diprediksi sebagai penantang kuat. Namun, performanya melampaui semua perkiraan. Ia mengubah peta persaingan dengan statistik mencengangkan: 11 kemenangan Grand Prix dan 14 kemenangan Sprint.
Advertisement
Keunggulan poin yang masif memungkinkannya mengunci gelar juara dunia saat kompetisi masih menyisakan lima seri, sebuah pencapaian langka di era modern MotoGP.
"Jujur saja, saya tidak pernah membayangkan tahun yang begitu luar biasa," ungkap Marquez, dikutip dari Crash, Rabu (24/12/2025).
BACA JUGA
"Target saya memang bersaing memperebutkan gelar juara dunia, dan saya sudah mengatakannya sejak awal. Namun, bukan dengan cara seperti ini, mengunci gelar saat masih tersisa lima balapan," imbuhnya.
Kebangkitan "The Baby Alien" bersama pabrikan Borgo Panigale ini membuktikan bahwa dirinya masih memiliki kecepatan dan mentalitas juara setelah melewati masa-masa sulit akibat cedera pada musim-musim sebelumnya.
Tantangan Konsistensi di Musim 2026
Meski kini kembali menjadi favorit terkuat untuk musim 2026, Marquez tetap realistis. Ia menilai format kompetisi saat ini—dengan banyaknya balapan Sprint yang memperebutkan poin setiap akhir pekan—membuat pengulangan dominasi serupa menjadi tantangan yang sangat berat.
"Menjaga konsistensi itu tidak mudah," papar pemilik delapan gelar juara dunia itu. Menurutnya, risiko cedera dan kesalahan teknis dalam jadwal balapan yang padat bisa mengubah keadaan dengan cepat.
Di balik kesuksesan individu tersebut, Marquez menekankan peran besar kru mekanik dan tim Ducati Lenovo sebagai kunci utama. "Kami menjalani musim yang sangat solid. Meski ada beberapa kesalahan, kami mampu memenangkan banyak balapan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bom Meledak di Moskow, Terjadi Dekat Lokasi Pembunuhan Jenderal
Advertisement
Mencicipi Jaja Bendu dan Lawar Klungah, Ikon Kuliner Jembrana
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



