Advertisement
Lautaro Martinez Ambil Keuntungan dari Tersingkirnya Icardi di Inter

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Ketidakpastian masa depan Mauro Icardi di Inter Milan ternyata menjadi kabar baik bagi kompatriotnya asal Argentina Lautaro Martinez.
Pemain berusia 21 tahun itu bergabung dengan Inter pada awal musim setelah 3 tahun yang mengesankan di Racing Club (Argentina), tetapi kesamaan posisinya dengan Icardi membuat pelatih Luciano Spalletti enggan menurunkan keduanya secara bersamaan. Martinez selalu dijadikan cadangan.
Advertisement
"Mereka sangat mirip dan Anda perlu menemukan momen yang tepat untuk memainkannya," kata Spalletti setelah menang 1 - 0 di Parma dia pekan lalu ketika Martinez mencetak gol kemenangan 2 menit setelah masuk sebagai pemain pengganti.
Namun, situasinya berubah sejak Icardi dicopot dari jabatan kapten pekan lalu karena ketidakpastian yang disebabkan oleh negosiasi yang berlarut-larut mengenai pembaruan kontraknya.
Icardi sudah absen dalam dua pertandingan sejak pencabutan ban kaptennya, dengan Martinez bermain sejak awal di dua laga itu. Icardi juga tidak ada dalam skuat untuk pertandingan Liga Eropa di kandang melawan Rapid Wina di leg kedua 32 besar.
Tidak jelas apakah Icardi akan diturunkan untuk pertandingan Inter berikutnya di Serie A Italia ketika mereka ke markas Fiorentina pada akhir pekan ini, dan itu bisa disebut pertandingan yang sulit karena melawan tim yang tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Meskipun Icardi telah menjadi pencetak gol terbanyak Inter di Serie A selama empat musim terakhir, klub tersebut memenangi dua pertandingan terakhir mereka tanpa dia, mengalahkan Rapid 1 - 0 pekan lalu di Wina dan kemudian Sampdoria 2 - 1 pada Minggu (17/2/2019).
Martinez mendapat pujian sang pelatih setelah mencetak gol kemenangan ke gawang Rapid. "Dia mengangkat bola ke atas, menekan, dia memenangi bola, dan mengonversinya menjadi gol," kata Spalletti dikutip dari Reuters, Kamis (22/2/2019).
Pelatih berkepala plontos itu menyebutkan bahwa gol itu terjadi lebih pada upaya keras Martinez untuk selalu berjuang mendapatkan bola.
"Dia nyaman dalam peran penyerang tengah, tetapi dia tetap harus membuktikan selalu bisa mematikan lawan di kotak penalti," kata Spalletti lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesi
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Dapat Laporan Ada Jaringan TPPO dalam Arus Pengungsi Rohingya
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Cuaca Hari Ini, Gunungkidul Diguyur Hujan Ringan dari Pagi hingga Malam
- Jadwal KRL Jogja Solo 8 Desember 2023 dari Stasiun Lempuyangan
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 8 Desember 2023
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Jumat 8 Desember 2023
- Jadwal KA Bandara YIA Xpress dari Stasiun Tugu, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement