Advertisement
Cetak Gol Tercepat di Piala Dunia 2022, Ini Dia Profil Alphonso Davies

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Timnas Kanada memang kalah atas timnas Kroasia dengan skor 4-1. Peluang The Canucks juga nyaris tertutup untuk lolos ke babak selanjutnya di Piala Dunia 2022.
Meski begitu, Kanada sukses mencetak sejarah baru. Salah satu pemainnya, Alphonso Davies sukses mencetak gol dengan sundulan kerasnya menembus gawang Kroasia, Dominic Livakovic pada detik ke-68.
Khalifa International Stadium menjadi saksi gol tercepat di Qatar 2022 yang dicetak oleh gelandang Kanada itu. Meski sayangnya, go itu belum mampu menggeser rekor gol tercepat Piala Dunia sebelumnya yang dicetak oleh penyerang Turki, Hakan Sukur di detik ke-11 pada Piala Dunia 2002.
Davies sukses mencetak gol setelah menerima umpan panjang dari Tajon Buchanan yang langsung disambut baik dengan sundulan di depan gawang Kroasia.
BACA JUGA: Laga Alot dan Berkelas, Spanyol Jerman Berakhir Seri
Gol cepat itu pula yang memantik Modric, dkk bermain agresif sepanjang pertandingan dan membawa kemenangan bagi Kroasia.
Baik di Timnas Kanada maupun di klubnya, Bayern Munchen, Davies menempati posisi bek atau gelandang kiri. Dengan mengandalkan kecepatan, dribbling, dan kreativitasnya kini nilai pasarnya mencapai 70 Euro atau setara Rp1,13 triliun, Davies pun menjadi bek sayap terbaik dengan nilai termahal di dunia.
Kariernya bermula di klub asal Kanada yakni Whitecaps FC pada 2016. Saat itu, dia tercatat sebagai pemain termuda yang mencetak gol di USL saat berusia 15 tahun.
Sebelum bergabung dengan Bayern Munchen pada 2019, Davies sempat berada tim Vancouver Whitecaps FC dan mencetak gol pertamanya di Liga Champions Concacaf.
Dilansir dari laman FIFA, secara keseluruhan, ini dia 12 gol tercepat di sepanjang masa saat Piala Dunia:
- Hakan Sukur, Turki-Korea Selatan, 2002 (0:11)
- Vaclav Masek, Cekoslowakia-Meksiko, 1962 (0:15)
- Ernest Lehner, Jerman-Austria, 1934 (0:25)
- Bryan Robson, Inggris-Prancis, 1982 (0:28)
- Clint Dempsey, AS-Ghana, 2014 (0:30)
- Bernard Lacombe, Prancis-Italia, 1978 (0:31)
- Arne Nyberg, Swedia-Hungaria, 1938 (0:35)
- Emile Veinante, Prancis-Belgia, 1938 (0:35)
- Adalbert Desu, Romania-Peru, 1930 (0:50)
- Seung Zin Pak, Korea Utara-Portugal, 1966 (0:50)
- Celso Ayala, Paraguay-Nigeria, 1998 (0:52)
- Mathias Jorgensen, Denmark-Kroasia, 2018 (0:55)
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Restoran Jepang Sajikan Mi yang Lebarnya Mencapai 12 Sentimeter, Begini Cara Memakannya
Advertisement
Berita Populer
- Angkat Kisah Kelompok Marjinal, Teater Gadjah Mada Gelar Studi Pentas 'Bom-bom'
- Pariwisata Solo Makin Masif, Dinas Pariwisata DIY Tertantang Kembangkan Wisata di Jogja
- Cagar Budaya Jadi Andalan Pengembangan Pariwisata Jogja
- Penurunan Angka Stunting di Bantul Tertinggi se-DIY
- Sleman Diprediksi Hujan Rabu Siang, Wilayah Lain Berawan
Advertisement
Advertisement