Advertisement
Para Atlet Grassroot Football Festival Piala Mangkubumi Asprov PSSI DIY Dilindungi BPJamsostek

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Asprov PSSI DIY menggulirkan kompetisi Piala Mangkubumi yang diikuti oleh para pemain muda kelompok umur 9, 10, 11, 12 tahun di wilayah DIY bertajuk Grassroot Football Festival.
Ajang pembinaan atlet muda sepakbola itu akan berlangsung 2 September-15 Oktober yang diikuti oleh Klub Anggota, SSB dan Akademi Sepakbola di wilayah DIY. Jumlah total atlet muda yang mengikuti kompetisi ini sebanyak 2.280 atlet dari 132 tim di wilayah DIY.
Advertisement
Ketua Umum Asprov PSSI DIY Dessy Arfianto mengatakan, Grassroot Football Festival ke depan akan menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan di tingkat kabupaten kota sebagai seleksi awal.
BACA JUGA: 132 Tim Perebutkan Piala GKR Mangkubumi di Grassroot Football Festival
"Untuk tahap awal kami fokus pada menumbuhkan semangat mereka untuk terus berlatih, sehingga kita datangkan juga tokoh nasional dan sepakbola lokal agar mereka lebih tertarik," ungkap melalui rilisnya, Minggu (3/9/2023).
Pada tahun ini pihaknya membuat role model awal di tingkatan provinsi dengan harapan bisa dicontoh oleh Askot dan Askab. "Seluruh atlet Grassroot Football Festival kami ikut sertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan," kata Dessy.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jateng-DIY Cahyaning Indriasari mengatakan BPJS Ketenagakerjaan mengambil peran dalam hal perlindungan para atlet. Para atlet Grassroot Football Festival 2023, saat bermain bola jika terjadi resiko, cedera atau mengalami kecelakaan semuamya dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami bekerjasama dengan Asprov PSSI DIY. Asprov menginginkan aman dan nyaman sehingga para atlet mengikuti program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Mereka datang dari berbagai daerah di DIY sehingga selama perjalanan hingga kembali ke rumah dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan," tandasnya..
BACA JUGA: Erick Thohir: Asprov Harus Serius Soal Pembinaan Atlet Usia Muda
Dijelaskan Cahyaning, para atlet olahraga cabang apapun bisa mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan ketika terjadi resiko seperti cedera saat berlatih dan resiko lainnya. "Jadi sejak dini semua atlet olahraga bisa mengikuti program ini. Setelah kompetisi ini diharapkan para atlet tetap mengikuti program BPJamsostek," katanya.
Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Jogja, Teguh Wiyono menjelaskan atlet olahraga termasuk profesi yang berisiko cukup tinggi dan patut dilindungi dalam program BPJamsostek. Ribuan atlet mulai dari pelaksaan hingga kejuaraan lainnya mengikuti progam perlindungan tersebut. "Untuk di wilayah DIY, sudah ribuan atlet yang mengikuti program BPJamsostek dan angkanya diprediksi akan bertambah karena masih banyak event sporttourism yang digelar di DIY," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Pelajar di Kulonprogo Dilatih Jadi Konten Kreator
- Pelaku Mafia Tanah Mbah Tupon dan Bryan Bantul Ternyata Bayar BPHTB ke Pemkab, Ini Cara Hitung Besaran BPHTB
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
Advertisement