Advertisement
Dua Pemain PSIM Jogja Disinyalir Cedera ACL, Dokter Tim Tunggu Analisis Lanjutan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dua pemain PSIM Jogja disinyalir mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) saat bertanding melawan Malut United pada Sabtu (30/10/2023) lalu di Stadion PTIK, Bekasi. Keduanya yakni Sendri Johansyah dan Bhudiar M. Riza yang terpaksa harus ditarik keluar di babak pertama.
Kiper PSIM, Sendri mengalami cedera akibat kontak langsung dengan Derrick Sasraku. Tumpuan kaki yang tidak tepat saat kiper berusia 30 tahun itu mendarat setelah duel udara menjadi faktor utama. Sendri pun harus diganti dengan kiper muda Laskar Mataram di laga tersebut.
Advertisement
“Sebenarnya benturannya di kepala, namun karena tubrukan itu Sendri tidak bisa mendarat dengan sempurna. Karena pendaratan tidak sempurna tersebut, muncul cedera di kaki. Bagian paling sakit dirasakan di lutut bagian kanan,” kata Dokter Tim PSIM Jogja, Rudolf Noer Rudolf, Rabu (4/10/2023).
BACA JUGA : PSIM Kalah di Laga Kandang Perdana Liga 2
Sementara bek sayap PSIM Bhudiar cedera lantaran dilanggar oleh pemain Malut United FC, Mukhammad Isaev. “Bhudiar dilanggar oleh pemain lawan. Kaki pemain lawan tersebut mengenai bagian tengah tulang kering. Dengan posisi seperti itu, kaki Bhudiar menekuk ke dalam,” tutur Rudolf.
Dalam sesi konsultasi, Bhudiar bercerita pada Rudolf bahwa saat itu dari kakinya muncul bunyi. Meski begitu, Bhudiar masih ngotot untuk meneruskan permainan. Dia berpikir bahwa kondisinya masih optimal dan cedera tidak akan parah. Namun saat mencoba berdiri, dia roboh lagi.
Setelah ditarik keluar, keduanya langsung menjalani pemeriksaan di RS EMC Tangerang. Atas saran dari dokter IGD dan ortopedi, Bhudiar dan Sendri dilakukan pemeriksaan penunjang dengan metode MRI. Analisis sementara, kedua pemain mengalami robekan pada ACL. Namun Bhudiar sendiri kemungkinan lebih parah karena ada masalah juga pada meniskusnya.
Hasil pemeriksaan ini belum dipastikan akurat dan masih bersifat dugaan sementara dengan kemungkinan sebesar 70 persen. Hal ini dikarenakan kedua pemain itu belum bertemu untuk pemeriksaan fisik langsung dengan dokter ortopedi. Analisis awal masih sejauh pemeriksaan dengan dokter umum IGD.
“Hasil MRI memang sudah dikonsultasikan pada dokter ortopedi RS EMC, tapi karena pasien belum bertemu dokter langsung, belum bisa diambil keputusan pastinya. Karena memang ada beberapa tanda ACL yang belum jelas apabila belum diadakan pemeriksaan langsung,” terang Rudolf.
BACA JUGA : Lengkapi Kuota Maksimal Pemain U21, PSIM Jogja Berburu
Keduanya baik Sendri dan Bhudiar baru akan dijadwalkan bertemu dokter ortopedi RSA UGM pada Kamis (5/10/2023) mendatang. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana cedera yang dialami kedua pemain. Jika memang mengalami sobekan, sejauh mana imbas dari sobekan tersebut.
"Namun sejak mengalami cedera, kedua pemain sudah mendapatkan terapi penanganan awal. Dokter tim juga berkoordinasi dengan fisioterapis untuk menjaga agar otot pemain yang mengalami cedera tetap dalam kondisi baik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- 3 OPD Kulonprogo Masih Dijabat Plt, Sekda: Belum Mendapat Arahan Pak Bupati
- Pemkab Gunungkidul Targetkan Penurunan Kemiskinan 0,34 Persen di Tahun Ini
- Puluhan Pelajar di Kulonprogo Dilatih Jadi Konten Kreator
- Pelaku Mafia Tanah Mbah Tupon dan Bryan Bantul Ternyata Bayar BPHTB ke Pemkab, Ini Cara Hitung Besaran BPHTB
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
Advertisement