Advertisement
Di Bawah Asuhan Pelatih Anyar, PSS Siapkan Perubahan Permainan Hadapi Persik Kediri

Advertisement
Uji tanding melawan Persiba Bantul akhir pekan lalu, jadi sarana Pelatih Kepala PSS, Bertrand Crasson untuk melihat gambaran permainan tim untuk kedepannya. Perubahan permainan berpotensi bakal dilakukan, apalagi jika merujuk permainan terakhir PSS di liga.
BACA JUGA: Jelang PSS vs Persik Akhir Pekan Ini, Anthony Pinthus Mulai Latihan Bareng Pemain PSS
Advertisement
"Bisa saya katakan belum ada gambaran pasti hingga pertandingan melawan Persik Kediri. Tentu saja ada perubahan bagaimana kami bermain, karena pertandingan terakhir sangat mengecewakan," kata Crasson di Lapangan Pakembinangun, Sleman pada Rabu (18/10/2023)
Dari pengamatan Crasson, penggawa Super Elja bisa bermain lepas saat ini tanding. "Mereka bermain dengan lepas dan saya senang dengan apa yang mereka lakukan kemarin," tuturnya.
Pelatih pemegang lisensi UEFA Pro tersebut juga mengungkapkan bila laga menghadapi Persik Kediri harus disiapkan secara matang. Dia juga menginginkan setiap pemain bisa terpantau secara baik dalam persiapan ini.
"Pekan kedua bulan Oktober ini ada waktu panjang untuk fokus menghadapi Persik Kediri. Pastinya, kami akan terus berproses dari hari ke hari sehingga para pemain dalam kondisi terbaik," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Catat! Ini Daftar Perusahaan Tambang Beroperasi di Kawasan Raja Ampat
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Lapas Wirogunan Sembelih 2 Sapi dan 7 Ekor Kambing untuk Warga Binaan
- Bisa Jadi Referensi SPMB 2025, Ini Daftar SMP Terbaik di Jogja Berdasarkan ASPD 2023 dan ASPD 2025
- Daftar 10 Stasiun Kereta Api Terpadat Saat Long Weekend Iduladha 2025, Jogja Tidak Masuk
- Ritual Grebeg Kraton Jogja Dikembalikan ke Era Sri Sultan HB VII, Tak Ada Utusan Raja Mengantar Gunungan ke Kepatihan
- Toko Berjejaring di Semanu Gunungkidul Disatroni Perampok, Uang Puluhan Juta Raib Dibawa Kabur
Advertisement
Advertisement