Advertisement
Tahan Imbang Arab Saudi, Timnas Indonesia Banjir Pujian dari Media Asing

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Secara mengejutkan, Timnas Indonesia mampu menahan imbang Arab Saudi di kandangnya sendiri saat laga perdana Babak III Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C, Jumat (5/9/2024) dini hari tadi.
Salah satunya, Arabnews yang menuliskan bahwa Indonesia merupakan tim yang tercatat paling banyak memiliki kemajuan permainan.
Advertisement
Timnas Arab Saudi pun disebut bisa kehilangan lebih banyak poin oleh tim terendah di Grup C, apabila penalti Salem Al-Dawsari dapat diselamatkan dengan 11 menit tersisa.
Media Arab tersebut juga menyoroti kepiawaian Ragnar Oratmangoen yang berhasil mencetak gol di babak pertama. "Ragnar Oratmangoen memotong ke dalam di tepi kanan kotak penalti dan tembakan kerasnya dibelokkan oleh Sandy Walsh dan melewati Mohammed Al-Owais yang tak berdaya.
“Fans Indonesia pun menggila, begitu pula staf pelatih yang dipimpin oleh pemain Korea Selatan Shin Tae-yong," tulis Arabnews.
BACA JUGA: Hasil Arab Saudi vs Indonesia 1-1, Maarten Paes Gagalkan Tendangan Penalti Salem Al Dawsari
Selain itu, media Vietnam juga ikut menyoroti permainan Indonesia yang disebut membawa "gempa". "Hasil Arab Saudi 1-1 Indonesia: Indonesia Bikin Gempa," tulis media Bongda dalam judul perberitaannya.
Mereka juga menuliskan bahwa Indonesia berhasil membuat kejutan untuk semua orang karena menahan imbang Arab Saudi. Bahkan pola permainan Indonesia pun dinilai sangat berkembang dan dinilai bisa membuat Arab Saudi tidak leluasa.
Setelah ini, Indonesia bersiap menghadapi Australia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Selasa (10/9/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JiBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Palang Merah Tertua, Sejarah PMI Jogja Akan Dibukukan
- Suhu Udara Jogja Terasa Lebih Dingin, Ini Penyebabnya Versi BMKG
- Pelebaran Jalan Bantul Menimbulkan Kemacetan, Penebangan Pohon Dikebut
- Hingga Juli 2025, Enam Orang di Kota Jogja Meninggal Akibat Leptospirosis
- Ratusan Pekerja Sosial di Lingkungan Dinsos DIY Ikut Skrining Massal TB
Advertisement
Advertisement