Advertisement
Ini Pemain Termuda di Piala Dunia 2022, Umurnya Baru 17 Tahun

Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA — Di ajang Piala Dunia 2022, tercatat ada beberapa pemain termuda yang akan memperkuat timnas negaranya masing-masing.
Beberapa pemain termuda ini berusia 18 tahunan. Tetapi yang termuda adalah Youssoufa Moukoko yang baru saja berusia 17 tahun.
Advertisement
Youssoufa Moukoko, yang merupakan pemain termuda di Piala Dunia di Qatar, bisa dibilang prospek muda paling menjanjikan dari Jerman sejak kebangkitan Jamal Musiala di Bayern Munchen.
Dia memiliki rekor kuat di Bundesliga pada 2022, membantu Borussia Dortmund dengan tiga assist dan enam gol. Cederanya Timo Werner memberi ruang bagi Moukoko untuk dipilih untuk tim Jerman terakhir Hansi Flick.
BACA JUGA: Prediksi Skor Qatar vs Ekuador, Head to Head, dan Susunan Pemain
Youssoufa Moukoko juga tercatat sebagai pemain termuda di Bundesliga.
Youssoufa Moukoko adalah seorang pesepakbola profesional asal Jerman yang bermain sebagai penyerang untuk klub Bundesliga, Borussia Dortmund serta Timnas Jerman.
Dia dikenal karena kemampuan mencetak golnya. Dia lahir di Kamerun, dan memilih mewakili Jerman di tingkat internasional.
Lahir di Yaounde pada November 2004, Moukoko menghabiskan 10 tahun pertama hidupnya bersama kakek dan neneknya di ibu kota Kamerun itu sebelum bergabung dengan ayahnya, yang menjadi warga negara Jerman sejak 1990-an, di Hamburg pada musim panas 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

ANGGOTA DPR: Tidak Berwenang, MK Harus Tolak Gugatan Pemilu Proporsional Tertutup
Advertisement

Mampir ke Warung Kopi Klotok, Ini Menu yang Dicicipi Presiden Jokowi dan Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Waspada! Sejumlah Jalur Wisata di Bantul Rawan Kecelakaan
- Disdik Sleman Berencana Terapkan 5 Hari Sekolah
- Wakil Bupati Sleman Berharap Kalurahan Terus Melestarikan Tradisi dan Nilai-nilai Budaya
- Sleman Punya 21 WBTb Baru, Disbud Siapkan Langkah Pengembangan hingga Pemanfaatan
- Ombudsman RI DIY: Pengganti ASPD Jangan Dijadikan Indikator PPDB agar Siswa Tidak Terbebani
Advertisement
Advertisement