Advertisement

Vietnam International Challenge 2023: Indonesia Raih Satu Gelar dan Dua Runner Up

Jumali
Senin, 27 Maret 2023 - 00:37 WIB
Jumali
Vietnam International Challenge 2023: Indonesia Raih Satu Gelar dan Dua Runner Up Pasangan Jafar Hidayatullah-Aisyah Salsabila Putri Pranata - Instagram: PBSI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Indonesia berhasil meraih satu gelar dan dua runner-up Vietnam International Challenge 2023, di Ty Ho District Stadium, Ha Noi, Minggu (26/3/2023).

BACA JUGA: 8 Wakil Indonesia Lolos ke R16 Vietnam International Challenge 2023

Advertisement

Juara diraih oleh ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata usai mengalahkan pasangan Thailand, Tanupat Viriyangkura/Ornicha Jongsathapornparn dengan skor 19-21, 21-14, 22-20.

Sedangkan runner-up diraih oleh pasangan ganda putri Indonesia Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum yang dibekuk Lee Yu Lim/Shin Seung Chan 18-21, 10-21 di partai final dan pasangan ganda putra, Alfian Eko Prasetya/Ade Yusuf Santoso yang kalah di partai final dari Jin Yong/Na Sung Seung dengan skor 8-21 dan 6-21.

Jafar Hidayatullah mengaku senang dan berbahagia mampu meraih gelar juara di ganda campuran.

"Ini juga gelar pertama saya, jadi pastinya senang bisa dapat gelar," kata pebulu tangkis berusia 20 tahun ini, dalam keterangan pers Humas PP PBSI, Minggu (26/3/2023) WIB.

"Alhamdulillah, senang bisa juara di Vietnam. Di awal gim kami masih ngikut pola lawan terus gim kedua makin yakin, ya, bisa menangin," lanjut Aisyah.

Lebih lanjut Jafar mengungkapkan, kunci kemenangan pada laga final turnamen level International Challenge itu adalah bermain dengan pola no lob, serta teratur dalam mengontrol ritme permainan.

"Kita harus lebih sabar lagi mengatur bolanya, apalagi kalau serangan kami tidak menembus mereka," tuturnya.

"Kami lebih yakin ketika berhasil menang di babak pertama, jadi lebih percaya diri ke pertandingan selanjutnya. Kami juga maunya di sini bisa final makanya kami terus tidak mau kalah," Jafar, menambahkan.

Sementara Aisyah mengakui, aksi saling kejar-mengejar poin terjadi di pengujung gim penentu. Oleh karenanya, mereka perlu sabar dalam mengatur tempo permainan dan tidak terburu-buru dalam penempatan bola. Jika tidak, kekalahan yang bakal diterima pasangan berperingkat 52 dunia ini. "Kita berusaha semaksimal mungkin dan pelatih juga kasih arahan, harus yakin di setiap penempatan bolanya berani mendahulukan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Cegah Hujan Saat Pembukaan PON XXI

News
| Senin, 09 September 2024, 16:02 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement