Advertisement

Serba-Serbi Olimpiade Paris 2024 yang Perlu Anda Ketahui

Rafi Abid Wibisono
Rabu, 24 Juli 2024 - 20:37 WIB
Maya Herawati
Serba-Serbi Olimpiade Paris 2024 yang Perlu Anda Ketahui Foto ilustrasi Olimpiade

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Olimpiade Paris 2024 bakal dibuka 26 Juli dengan sebanyak 10.500 atlet akan ikut berpartisipasi memenangkan medali di cabang olahraganya masing-masing.

Meskipun menggunakan nama “Paris”, tahukah kamu jika olimpiade ini juga akan dilaksanakan di kota lainnya di Prancis? Atau tahukah kamu jika Menara Eiffel akan memberikan andilnya pada olimpiade tahun ini? Seperti dikutip dari Al Jazeera, berikut deretan hal tentang Olimpiade Paris 2024 yang perlu kamu tahu:

Advertisement

Lokasi Cabang Olahraga Berselancar Berjarak 15.000 KM dari Paris

Meskipun menggunakan nama “Paris”, faktanya olimpiade ini diadakan di 16 kota berbeda di seluruh Prancis–karena Paris hanya berperan sebagai kota tuan rumah utama. Cabang olahraga (cabor) paling unik jatuh pada berselancar. Cabor ini akan dilaksanakan di Tahiti–salah satu pulau di polinesia Prancis–yang berjarak 15.000 km dari Paris. Karenanya, tempat ini akan memecahkan rekor “kompetisi medali terjauh yang diselenggarakan di luar kota tuan rumah Olimpiade”. Wilayah ini terkenal dengan ombak legendarisnya, Teahupo'o.

Cabor Baru Bernama “Breaking”

Olimpiade Paris akan menjadi debut bagi cabor baru, “breaking”. Breaking sendiri merupakan gaya menari urban yang berasal dari budaya hip-hop. Kompetisi ini akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu laki-laki dan perempuan. Breaking akan diadakan pada tanggal 9-10 Agustus di Paris–setelah sebelumnya berhasil diadakan pada Summer Youth Olympic Games di Buenos Aires pada tahun 2018.

BACA JUGA: Tak Ingin Tergesa-gesa Jawab Kesiapan Maju Pilkada, Singgih: Menunggu Pensiun Dulu

Andil Menara Eiffel untuk Olimpiade Paris 2024

Menara khas milik Kota Paris ini akan turut berkontribusi dalam Olimpiade Paris 2024 dengan lebih dari satu cara. Yang pertama, cabor voli pantai akan diadakan di arena yang terletak di bawah Menara Eiffel. Selain itu, para atlet juga akan diberikan medali yang dihiasi dengan logam besi asli dari Menara Eiffel.

Warga Bisa Ikut Berpartisipasi Dalam Cabor Maraton

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, para warga yang datang dapat mencoba lintasan yang digunakan untuk cabor maraton. Hal ini memberikan pengalaman baru, karena mereka diizinkan untuk berlari di lintasan yang sama pada hari yang sama dengan para atlet Olimpiade. Cabor ini akan diramaikan oleh 35.000 pelari amatir.

Maskot untuk Merayakan 100 Tahun Olimpiade

“The Phryges” adalah maskot resmi untuk Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024. Maskot ini terinspirasi dari topi bangsa Phrygian tradisional yang telah menjadi simbol Prancis. Nama dan desainnya pun dipilih sebagai lambang kebebasan, untuk mewakili tokoh-tokoh Republik Prancis. “The Phryges” juga menjadi perayaan untuk kembalinya Olimpiade ke Paris setelah 100 tahun–terakhir pada tahun 1924.

Kamar Para Atlet Tidak Akan Dilengkapi AC

Keputusan ini diambil pihak penyelenggara Olimpiade sebagai bentuk komitmen mereka untuk menjadi tuan rumah Olimpiade “paling hijau” yang pernah ada. Namun, para atlet tidak akan merasa kepanasan karena bangunan yang mereka tempati telah dirancang dengan sistem pendingin yang memanfaatkan air dari bawah tanah.

Digunakannya Lagi Sungai Seine

Berenang di Sungai Seine merupakan hal yang dilarang sejak 1923. Hal tersebut tidak lepas dari kualitas buruk air sungai yang telah menjadi racun bagi sebagian besar ikan. Namun, Olimpiade Paris 2024 akan menggunakan kembali sungai ini untuk cabor renang maraton dan renang triatlon–setelah sebelumnya digunakan untuk Olimpiade Paris 1900. Penyelenggara Olimpiade telah menjamin kebersihan air sungai untuk direnangi para atlet.

Film “Under Paris”

Jika bicara tentang Sungai Seine, maka Anda harus mempertimbangkan diri untuk menonton film “Under Paris” yang dirilis pada tahun 2024. Dalam film thriller misteri ini, Anda akan diperlihatkan suasana Sungai Seine yang akan dibuka kembali untuk persiapan Olimpiade. Namun, pertumpahan darah internasional terancam terjadi karena sungai ini tiba-tiba dihuni oleh hiu misterius bernama “Lilith”. Meskipun jalan ceritanya fiksi, film ini menampilkan Sungai Seine sungguhan–lengkap dengan latar belakang larangan berenang dan airnya yang berkualitas buruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Mag 4,9 Guncang Bali: Terjadi 5 Kali Susulan

News
| Sabtu, 07 September 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Kulineran di Jogja, Jangan Lupa Mampir ke Kedai Burger Lokal

Wisata
| Senin, 02 September 2024, 11:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement