Advertisement

SD Muhammadiyah Sapen dan MIS Al Islamiyah Grojogan Juara MLSC 2 Jogja

Newswire
Senin, 28 Oktober 2024 - 03:47 WIB
Abdul Hamied Razak
SD Muhammadiyah Sapen dan MIS Al Islamiyah Grojogan Juara MLSC 2 Jogja SD Muhammadiyah Sapen KU10 dan MIS Al Islamyah Grojogan KU12 Juara MilkLife Soccer Challenge Jogja Seri 2 yang digelar di Stadion Tridadi Sleman, Minggu (27/10/2024). (Antara/HO - MLSC)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Tim Sepak Bola Putri Kelompok Usia (KU) 10 SD Muhammadiyah Sapen menyabet juara pertama usai mengalahkan SD Muhammadiyah Sokonandi 2 Jogja dengan skor 2-0 pada final turnamen MilkLife Soccer Challenge Jogja Seri 2 yang digelar di Stadion Tridadi Sleman, Minggu (27/10/2024).

Adapun untuk KU 12, MIS al Islamiyah Grojogan Banguntapan Bantul juga menyabet juara pertama setelah mengalahkan SDN 2 Wonoharjo Rowokele Kebumen Jateng dengan skor 7-6 (2-2) lewat adu penalti.

Advertisement

BACA JUGA: Terus Memperluas Pemassalan Sepak Bola Putri, Ini yang Dilakukan Djarum Foundation

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sleman, Kusno Wibowo yang turut menyaksikan jalannya partai final MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Series 2 2024 memberi apresiasi kepada para siswi yang telah menunjukkan minat dan bakatnya menggeluti sepak bola putri. Ia berharap, gelaran turnamen yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini dapat menjadi pijakan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.

“Keberhasilan pembinaan atlet sepak bola putri tidak hanya karena latihan dan sarana serta prasarana yang baik, tapi juga adanya kesempatan bertanding dan kompetisi untuk mematangkan teknik dan strategi yang tentunya didasari dengan semangat sportivitas," kata Kusno dikutip Minggu (27/10/2024).

Pemain Terbaik 

Sari Rahmawati dan Shima Putri Larasati adalah dua dari beberapa nama yang sudah dikantongi tim talent scouting lantaran memiliki bakat gemilang selama gelaran Miklife Soccer Challenge Seri 2 Jogja. Penilaian tim talent scouting berfokus pada penguasaan teknik dasar bermain bola, atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan pantang menyerah.

Tak hanya memantau bakat para peserta, tim talent scouting juga mengumpulkan para pemain bertalenta untuk mengikuti MilkLife Extra Training. Program pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola ini diarahkan oleh Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007. Adapun di Yogyakarta terdapat 28 peserta yang akan menjalani MilkLife Extra Training yang berasal dari Seri 1 dan Seri 2.

“Pada seri pertama kami cukup kesulitan menemukan putri-putri berkualitas karena jumlah partisipasinya belum banyak. Namun, pada Seri 2 ini jumlah siswi yang berkualitas melonjak karena partisipasinya juga lebih masif. Terbukti, kami bisa menemukan pemain-pemain yang sangat spesial," tutur Coach Timo.

Usai menjalani MilkLife Extra Training, para peserta membentuk tim terbaik yang akan berlaga di ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 di Supersoccer Arena Kudus pada awal tahun 2025 mendatang. Mereka akan bertemu dengan tim-tim lain yang berasal dari kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge seperti Kudus, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Solo, dan Surabaya.

“Dengan lahirnya banyak bintang-bintang baru pada seri 2 di Yogyakarta ini, saya optimistis persaingan dari delapan kota di Turnamen All Stars Kudus nanti tentu akan semakin menarik,” ujar Timo.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Founfation, Yoppi Rosimin mengatakan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge yang hingga saat ini berjalan 14 kali di delapan kota sepanjang 2024 berhasil memantik kecintaan masyarakat terhadap cabang olahraga sepak bola putri. Hal ini terlihat dari meroketnya jumlah peserta di setiap penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge.

Salah satunya di seri kedua Yogyakarta yang diikuti 1.203 siswi MI dan SD. Angka tersebut melonjak hampir tiga kali lipat dibanding seri pertama, Juli lalu. Dengan semakin banyak peserta yang mengikuti turnamen ini, talenta-talenta potensial di Yogyakarta mulai bermunculan.

"Semangat yang ditunjukkan putri-putri Yogyakarta pada MilkLife Soccer Challenge Seri 2 20 24 membuat kami semakin optimistis sepak bola putri akan memiliki masa depan cerah. Adanya lonjakan secara kuantitas dan kualitas dari para peserta adalah jawaban positif dari upaya kami memassalkan sepak bola putri dari level akar rumput yang sudah dimulai sejak tahun lalu," kata Yoppy.

Ia berharap, tingginya partisipasi siswi pada seri kedua Yogyakarta dapat menjaga momentum positif perkembangan sepak bola putri di Bumi Mataram. Pasalnya, di level dewasa, Skuad Putri DIY sukses mencatatkan rekor dengan lolos babak kualifikasi dan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk pertama kalinya.

"Tim senior sepak bola putri Yogyakarta berhasil memberikan inspirasi setelah sukses membuat sejarah baru di PON yang diadakan di Aceh-Sumut tahun ini. Semoga hal ini dapat menjadi momentum agar lebih bersemangat membangun ekosistem sepak bola putri sehingga dapat melahirkan pesepak bola putri profesional yang akan mengharumkan Indonesia di kejuaraan Internasional," kata Yoppy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kabinet Gemuk, Prabowo Dipastikan Tak Akan Bikin Gedung Baru

News
| Minggu, 27 Oktober 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement